A Poem for My Father and My Mother

Tanpa mereka mungkin aku bukanlah apa-apa.
Tanpa mereka juga mungkin aku tak akan pernah ada di dunia ini.
Tanpa mereka pun, aku tak tahu bagaimana hidupku ini.
Mereka adalah Ayah dan Ibuku...

Untuk Ibuku tersayang.
Maaf jika aku hanya ingin berkata "Terimakasih" padamu, Bu.
Terimakasih untuk kesabaranmu yang telah mengandungku selama berbulan-bulan lamanya.
Seakan waktu terus bergulir, hingga kini aku menjadi malaikat kecilmu.
Terimakasih Bu, untuk sedetik waktumu yang tak pernah lelah menasehatiku.
Walaupun kadang kala, aku sering membantah perintahmu.
Ibu. Masih ada berjuta kata yang ingin aku sampaikan lewat puisi ini.
Namun hanya satu yang harus kau tahu, aku menyayangimu.

Untuk Ayahku tersayang.
Maaf jika aku terlalu sering menghabiskan tenagamu untuk memarahiku.
Bahkan kadang kau layangkan sebuah hantaman keras di sekujur tubuhku.
Aku mengerti, Ayah.
Tindakan yang kau lakukan hanya semata-mata memberiku sebuah perlajaran yang sangat bermakna, yang tak akan pernah aku dapatkan dari orang lain.
Terimakasih Ayah.

Kini sisa umur Ayah dan Ibu semakin hari semakin berkurang.
Di hati tua kalian nanti, aku berjanji akan sepenuhnya membahagiakan kalian, insyaallah.
Seperti dulu kalian membahagiakanku saat aku masih kecil.
I love you. :)


0 comments:

 

wievi's diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang