Counting Days

Wah nggak kerasa ya, ternyata seminggu lagi hari jadian ke-5. Rasanya baru kemarin jadi anak SMA dan ditanya "Wiev, kamu mau nggak jadi pacar aku?" Wkwkwkw. Kalau inget hari itu, di tempat itu, rasanya inget lima tahun yang lalu kamu tanya kaya gitu sama aku. Walaupun selama itu kami berdua pernah putus-balikan, marah-baikan, tapi Alhamdulillah masih bareng-bareng sampai sekarang.

Kamu itu anugrah. Bersyukur banget punya kamu dan ada kamu dikehidupan aku. Dari mulai ketemu di bangku SMA, suka belajar bareng-bareng dan saling bantu kalau ada tugas dan mau ujian, sampai sekarang udah kuliah tingkat tiga meskipun di kampus yang berbeda. Dulu, waktu lulus SMA, aku kira kami berdua bakal putus karena dulu mikirnya nanti beda kampus dan bakal sibuk masing-masing, tapi nyatanya berbeda. Kami bedua masih bersama-sama.


Kalau ditanya orang-orang "Wiev, kenapa sih kamu bisa suka/jadian sama Ojak?", tentu akan aku jawab "Aku sendiri pun nggak tahu kenapa bisa suka bahkan sampai jadian". Nggak pernah punya "perasaan spesial" sama kamu. Kata-kata itu mengalir begitu saja dari mulut aku. Ya, kata-kata kalau aku suka sama kamu. Jadi, aku nggak pernah punya satupun alasan kuat kenapa aku bisa suka sama kamu. Bukan karena kamu baik, ganteng, jelek, kurus, gendut, kaya, sederhana, apapun itu, bukan. Di mata aku dulu, kamu memang benar-benar orang yang mungkin nantinya akan jadi orang teristimewa dikehidupan aku, dan sampai sekarang, aku sadar bahwa aku nggak pernah kecewa dengan takdir Tuhan yang menghadirkan kamu dikehidupan sehari-hari aku. Walaupun suatu waktu pernah sempat putus lalu berpaling pada laki-laki lain yang lebih baik ataupun lebih buruk daripada kamu, percayalah, kamu laki-laki dengan plus-minus yang paling aku sayang :p Aku nggak tahu kenapa bisa seperti itu. Dunia bulat dengan penghuni berjuta-juta, tapi malah kamu yang aku pilih, bukan cowok yang ototnya gede-gede, macho, apapun itu. Aku takut sama cowok yang ototnya gede (takut dibanting nanti hiks), nggak suka cowok yang badannya putih karena keluar rumah harus pake hand body dulu, dan nggak suka cowok kurus karena nanti nggak bisa buat bobok hahaha). Pokoknya, sampai sekarang aku nggak tahu alasannya kenapa aku sayang sama kamu. 

Hampir lima tahun menjalani kehidupan dengan status yang udah bukan sendiri itu lumayan nggak mudah ngelewatinnya, banyak sekali lika-likunya karena nggak mudah menyatukan kebiasaan, pendapat, pikiran, hobby, dan hal apapun yang nggak sejalan dan yang nggak disukai. Tapi Alhamdulillah semuanya terlewati berkat saling mengalah satu sama lain dan saling memendam ego (tapi kayanya lebih banyak dia yang ngalah daripada aku hahaha :p).

Well, hanya mengingat masa-masa kurang lebih lima tahun yang lalu sama kamu. Semoga nggak pernah bosen ya tiap kali ketemu cewek yang rada-rada nyebelin tapi ngangenin ini :p 



 

wievi's diary Template by Ipietoon Cute Blog Design and Waterpark Gambang